Dulu, istilah IMAJINAIR belum ada. Yang ada adalah IMJ UNAIR, atau Ikatan Mahasiswa Jombang regional UNAIR. Kemudian, Juni 2007, dua mahasiswa FE Manajemen yang sedang duduk di depan ruang 11 (sekarang ruang 211), mencetuskan ide ini, karena terinspirasi nama IMAJIUM yang dipakai oleh Ikatan Mahasiswa Jombang di Universitas Negeri Malang (UM), yang kini, tidak lagi dipakai.
Sempat tercetus nama MUJAIR yang merupakan singkatan dari Mahasiswa Utusan Jombang di UNAIR, yang akhirnya terasa lucu dan jenaka. Namun disepakati, IMAJINAIR yang digunakan sebagai nama IMJ regional UNAIR.
Singkatan IMAJINAIR untuk Ikatan Mahasiswa Jombang di UNAIR terasa sangat pas, karena mengingatkan kita pada imajinasi dan sesuatu yang imajinair, yang memungkinkan para anggotanya untuk selalu berusaha berkreasi.
Namun, ketika berpikir mengenai para fans band, banyak band atau komunitas yang menamakan penggemar atau anggotanya dengan nama-nama tertentu, seperti Dewa 19 dengan Baladewanya, dan Padi dengan Sobat Padinya.
Akhirnya, nama MUJAIR secara internal paling cocok digunakan, karena singkatannya yang merujuk pada subyek personal seorang mahasiswa. Istilah MUJAIR yang kita kenal, juga memiliki sejarah yang bisa menginspirasi siapapun, termasuk mahasiswa, untuk selalu berkarya dan membuat inovasi yang bermanfaat bagi orang lain.
Mujair pada awalnya adalah nama seorang bapak yang pada tahun 1939 menemukan ikan yang pada akhirnya dinamai dengan nama yang sama dengan namanya di muara sungai Serang, Blitar. Beliau berhasil mengembangbiakkan ikan yang bukan asli perairan Indonesia dan menjadi populer hingga sekarang. Pak Mujair ini begitu kreatif dengan mengembangbiakkan ikan yang aslinya ikan laut menjadi ikan air tawar. Penemuannya ini bahkan diakui dunia dan membanggakan Indonesia. Upaya yang beliau lakukan hendaknya dapat menginspirasi mahasiswa Jombang, untuk selalu berusaha, berkreasi dan berinovasi berpacu dengan perkembangan zaman lebih baik dengan daya imajinairnya.
Meski terasa jenaka, namun diharapkan anggota IMAJINAIR menyikapinya dengan positif mengingat singkatannya yang begitu mulia, dan untuk menghilangkan ketegangan, kesenjangan, atau segala macam hal negatif yang bisa saja muncul (naudubilah) yang menghambat mempererat tali persaudaraan diantara mahasiswa utusan Jombang di UNAIR.
Sebagai bagian dari Ikatan Mahasiswa Jombang, hendaknya IMAJINAIR tetap menjaga kontak secara internal dan hidup rukun berdampingan dengan dulur-dulur IMJ lain, untuk mewujudkan persatuan utuh dalam Ikatan Mahasiswa Jombang.
0 comments:
Post a Comment